FESTIVAL TELUK STABAS 2018, PESISIR BARAT – Seribuan masyarakat akan ikuti parade budaya Bebay Ngantak Uyan Sasuduk pada Festival Teluk Stabas V. Beberapa ibu kenakan pakaian kebaya, kenakan sinjang (sarung) tapis dan selendang penutup kepala akan jalan bersama-sama sambil menanggung bakul anyaman bambu berisi beras, gula, kue, telur, dan sayur mayor.
Kesemarakan ini dapat dilihat dalam serangkaian awalnya Festival Teluk Stabas V pada 16 April 2018. Even pariwisata yang diisi beragam lomba budaya ini akan berjalan sampai 23 April 2018. “Festival Teluk Stabas sebagai even tahunan yang diadakan Pemerintahan Kabupaten Pesisir Barat,” papar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Audi Marpi, Rabu (4/4).
Serangkaian Acara Festival Teluk Stabas 2018
Diuraikannya, beberapa lomba yang hendak menyemarakkan ajang ini salah satunya Lomba Nyulam Tapis, Tari Tradisi Lampung, Tari Kreativitas Lampung, Ngukokh Kelapa, Ngunduh Damar, Burung Berkicau, Mawalan dan Lomba Nyelimpokh Gelamay. Semua perlombaan akan dipusatkan di teritori rekreasi Pantai Labuhan Jukung, Krui.
“Kami ingin moment ini jadi daya magnet untuk pelancong untuk melihat, sekalian sebagai fasilitas memiara adat dan budaya warga Pesisir Barat,” kata Audi. Karena itu, dia mengharap beberapa semua masyarakat, terutamanya beberapa praktisi pariwisata untuk ikut berperan serta dan mensukseskan aktivitas yang disebut satu dari serangkaian perayaan Hari Ulangi Tahun (HUT) Kabupaten Pesisir Barat kelima ini.
Kabupaten Pesisir Barat sebagai wilayah arah rekreasi yang banyak didatangi oleh pelancong nusantara atau luar negeri dengan daya magnet intinya ialah rekreasi alam, terutamanya bahari. “Karena itu kami menyuguhkan sebuah festival budaya supaya pelancong bukan hanya mengenali keelokan alam Pesisir Barat saja, tetapi juga kearifan lokal yang dipunyai penduduknya,” terangnya.
Pelancong luar negeri misalkan, bukan hanya berseluncur ombak saja, tapi dapat melihat keelokan budaya lokal. Hingga di depan, kekuatan rekreasi budaya sanggup jadi daya magnet tertentu untuk pelancong. Apa lagi menurut dia, salah satunya visi Bupati Pesisir Barat ialah merealisasikan Kabupaten Pesisir Barat sebagai wilayah arah rekreasi yang bertumpu pada kearifan lokal.
Festival Teluk Stabas 2018 pantas ditempatkan dalam jadwal lawatan beberapa pelancong, sekalian nikmati beragam tujuan rekreasi seperti Pantai Labuhan Jukung, Pantai Tanjung Setia, dan Pulau Pisang. Mari ke Krui!(rls)
Gubernur Datang di Festival Teluk Stabas Pesisir Barat
Kabupaten Pesisir Barat berpotensi yang besar sekali, khususnya di bagian pariwisata,” sebut Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo dalam sambutannya pada pembukaan Festival Teluk Stabas (FTS) sekalian buka Krui Fair yang disebut serangkaian aktivitas Hari Ulangi Tahun (HUT) Kabupaten Pesisir Barat keempat, Kamis (13/04/2017) siang di Lapangan Merdeka, Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir tengah, Kab Pesisir Barat.
Ridho mengatakan seharusnya kita awali lakukan beberapa langkah yang inovatif, pas dan berkaitan untuk selalu lebih memajukan Kabupaten Pesisir Barat.
“Pesisir Barat terhitung dalam 8 fokus pembangunan di Propinsi Lampung. Salah satunya ialah teritori pariwisata, pembangunan bandar udara Taufik Kiemas, dan sumberdaya agro rekreasi seperti damar yang bisa mendukung teritori industri di kabupaten ini.” tutur Ridho
Dalam Festival Teluk Stabas 2017 itu Ridho melepaskan 1100 peserta ambil damar yang sukses pecahkan rekor Muri Internasional.
Dalam pada itu Bupati Pesisir Barat, Dr. Agus Istiqlal, S.H, M.H mengatakan jika aktivitas ini kali ambil topik “Negeri Beberapa Saibatin dan Ulama”, yang memiliki kandungan arti jika Kabupaten Pesisir Barat sebagai Negeri Saibatin yang mempunyai keberagaman seni budaya yang sarat dengan beragam warna keceriaan, namun tetap kuat menggenggam nilai-nilai agama.
Tahun 2017 sebagai ke-4 kalinya FTS
diadakan semenjak Pesisir Barat berdiri sebagai wilayah otonom baru. Dalam Festival Teluk Stabas yang berjalan dimulai dari tanggal 13 sampai 22 april 2017 ini, akan diadakan beberapa aktivitas seperti Krui PRO 2017 WSL QS1000 Surfing Competition, Rekor Muri Ngunduh Damar, KRUI FAIR 2017, dan lomba-lomba seperti Lomba Tari Tradisi, Tari Kreativitas, Ngunduk, Mawalan, Photo Rekreasi, dan Ngukur Kelapa.
Dan untuk aktivitas pameran pembangunan Krui Fair 2017 di isi oleh sekitaran 46 lebih stand pameran yang terbagi dalam stand SKPD, Swasta, BUMN dan BUMD. Adapun stand-stand itu akan tampilkan beragam program dan produk wilayah atau swasta. (TMMRF)
Lihat Juga:
daihatsu lampung
sewa mobil lampung
rental mobil lampung
honda lampung
sewa mobil lampung